Bekerja sebagai tim promosi di FEB UKSW, tempat saya menuntut ilmu juga, memberikan banyak pengalaman baru. Salah satunya ketika saya sebagai web team ditugaskan untuk mengumpulkan data alumni dan Pandu, teman saya ditugaskan untuk meliput kegiatan yang berlangsung dalam Reuni Alumni FE UKSW angkatan 1982.
Foto ini aku ambil ketika mereka berkunjung ke kampus.
Mendengar tahun 1982, dipikiran saya hanya terlintas, "wah, pasti mereka sudah tua - tua dan sudah sukses", kataku dalam hati. Saya sempat bingung dan sedikit malu juga, nanti di acara itu harus bagaimana, hingga terlintas, lebih baik, Rani teman kerja saya saja yang mengerjakannya. Tetapi, Rani ternyata sudah memiliki acara keluarga di hari itu, alhasil saya tetap harus bertugas.
Minggu, 4 Juli 2010, saya dan teman saya mengikuti acara tersebut dan melaksanakan tugas kami masing - masing. Sebuah pengalaman besar yang tidak akan pernah saya lupakan dan bisa memotivasi diri. Pertama ketika saya datang di tempat acara, saya sempat kaget karena awalnya informasi dari Bu Roos Kities, peserta reuni berjumlah sekitar 20 orang. Tapi pada kenyataannya sekitar 60 orang lebih dan beberapa menit kemudian, saya baru tahu bahwa seluruh alumni angkatan 1982 hadir dalam acara itu kecuali yang telah meninggal dunia. Dalam hati saya berkata, "Wow, hebat sekali acara reuni ini, mungkinkah angkatan saya 2007 bisa seperti ini?". Dan ketika Pandu mewawancarai Bpk. Tji Wei, ketua panitianya, kunci dari terwujudnya reuni ini adalah persahabatan dan komunikasi antara satu dengan yang lainnya yang tidak pernah terputus dari semasa mereka kuliah hingga sekarang. "Hmmm, sepertinya angkatan 2007 susah untuk seperti itu", tiba - tiba saja kalimat itu terlintas dalam hati saya.
Suasana dan keadaan ketika reuni benar - benar terasa hangat, berbeda dengan acara reuni sekolah papa saya yang pernah saya ikuti. Keakraban, persahabatan, dan kekeluargaan bisa aku rasakan. Pengalaman kedua ini mulai memotivasi saya, dalam membangun hubungan pada siapapun. Menjadi orang yang ceria, pengertian, dan bisa bergaul dengan siapa saja itu harapan saya.
Ketika bersama Pandu mewawancarai beberapa orang alumni angkatan 1982 hingga kegiatan ditutup dengan kunjungan ke kampus, pengalaman kembali saya peroleh. Yang bisa aku simpulkan waktu itu, saya harus selalu bekerja keras kalau keinginan dan impian saya ingin tercapai.
"Menjadi sukses itu impian setiap orang, tetapi definisi sukses bukan diukur dengan uang saja. Menjadi sukses butuh perjuangan dan memerlukan kerja keras untuk melalui rintangan - rintangan yang ada. Orang yang kuat adalah orang yang mendapat berbagai rintangan dan akan selalu berdiri tegak hingga rintangan tersebut terlewati".
0 komentar:
Posting Komentar